PERMATA DI DALAM HATI

by Surijani

Love is the whole things. We are only pieces”

Selalu ingat. Semua mahluk bertumbuh dan berkembang.

Setelah melalui banyak pengalaman dan pemahaman lebih dalam…saya sangat menyadari pembersihan samskara (kesan individu, tindakan yang menimbulkan karma) sangatlah penting. Bagaimana kuatnya samskara membelenggu dan membuat kita melakukan sesuatu berulang yang menimbulkan penderitaan. Namun di dalam kehidupan nyata…tidak seorang pun menyukai suatu proses. Pembersihan samskara membutuhkan proses yang sangat panjang.

Saya mulai memahami, kita semua memiliki luka batin dan trauma dari masa lalu. Apabila kita bisa mengatasinya, kita bisa memakai cara menyembuhkan diri kita untuk membantu dan menginspirasi yang lain. Semakin dalam luka batin dan trauma yang di alami seseorang, semakin besar kapasitas yang dimiliki untuk menyembuhkan. Itulah tujuan kita terlahir ke dunia ini.

Dari pengalaman masa lalu, saya ingat ada samskara yang mesti di release dengan membutuhkan waktu 15 tahun, ada yang 35 tahun. Saya menyukai perubahan yang lebih permanen. Sehingga bisa memulai hidup dengan cara pandang dan pemahaman yang baru. Energi terasa lebih ringan dengan hidup kembali ke esensi dasar. Kelebihan energi bisa kita dedikasikan buat sesama.

Emosi negatif muncul karena kita lack of something (love). Pemenuhan diri dan sering melakukan perjalanan, membuat kita menjadi lebih lengkap dan merasa penuh berkah, sehingga welas asih muncul dan lebih mudah kita rasakan. Hal ini menyebabkan kita memerlukan lebih sedikit persetujuan dari orang lain, yang merupakan salah satu penyebab penderitaan, pada saat apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Pembersihan lebih baik dilakukan dari hal yang paling mudah kita lakukan dengan menulis prioritas. Pembersihan terus dilakukan berjenjang secara konsisten. Kapasitas kita membersihkan akan terus meningkat seiring dengan semakin banyak kita melakukan pembersihan. Hal ini memberi efek yang lebih permanen karena dilakukan sampai tuntas ke akarnya.

Tidak ada yang benar dan salah. Yang penting ada tekad untuk berubah dan menyembuhkan diri. Semua ada waktunya dan sesuai dengan tingkat kesadaran yang kita miliki. Sadari dan terima segala sesuatu apa adanya.

Energi selalu membuat kita takjub. Energi akan menarik sesuatu yang vibrasinya sama dan harmonis dengan vibrasi yang kita miliki. Alih-alih berusaha mengubah orang lain dan menyalahkan keadaan, lebih baik waktu dan energi kita pakai fokus untuk perubahan dan penyembuhan internal. Hal ini akan mengubah hidup kita.

Banyak orang menginginkan kondisi hidup di level tertentu, tetapi enggan berlatih meningkatkan kualitas vibrasi energi yang dimiliki seperti yang diinginkan. Saat energi kita positif, semua hal positif akan mendekat. Jauh dari pikiran liar dan kemelekatan yang membelenggu batin. Hidup menjadi lebih indah dan mudah. Membuat diri kita terbebas. Tidak melekat dan terpaku kepada ilusi dan menjalani hidup di saat ini.

If I love myself, I love you. If I love you, I love myself”

Seorang kerabat yang orangtuanya telah lama mengabdi kepada leluhur sebuah keluarga besar, meminta bantuan biaya berobat sampai akhir hayat orang tuanya, karena ada gangguan kesehatan. Rumah tua sudah terjual dan sekarang tinggal di kota kecil dengan rumah yang sederhana di dalam jalan yang sempit. Juga mempunyai anak yang memiliki kebutuhan khusus. Orang tua sudah mulai pikun dan sering minta kembali ke rumah tua yang sudah di jual. Sebenarnya ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi keluarga itu untuk membalas jasa leluhur dengan menggunakan harta benda yang diwariskan untuk membantu orang yang ada hubungan karma dengan mereka. Terkadang masih banyak hal yang belum terselesaikan saat mereka masih hidup. Dengan melakukan jasa kebajikan yang didedikasikan kepada mereka, bisa memutus ikatan karma dan mengkondisikan mereka terlahir di alam bahagia. Para leluhur akan bahagia dan merasa tenang apabila keturunannya bisa menjadi penerus untuk melakukan kebaikan. Karena welas asih menyembuhkan dan bersifat universal tanpa batasan. Tidak terpaku hanya melakukan ritual dengan persembahan. Tetapi melakukan sesuatu yang lebih meaningful, dengan merubah diri kita sebagai keturunannya, menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.

Energi yang telah bertransformasi, membuat kita bisa melihat dunia dengan pemahaman yang berbeda. Sering napak tilas, mencari dan  membalas kebaikan orang-orang yang telah berjasa kepada kita. Terutama orang-orang terdekat yang memberi efek langsung terhadap hidup kita. Meminta maaf atas kesalahan di masa lalu karena kurangnya kesadaran yang dimiliki saat itu. Melihat semua mahluk sebagai satu kesatuan. Bagian dari diri kita dan the universe.

Saya  merasakan seorang kerabat dekat energinya telah bertransformasi. Disebabkan karena penderitaan dan tekanan hidup yang dialami selama ini. Entah. Saya ikut bahagia. Setiap hari kerabat dekat memberi greetings dan pelukan kepada pasangan dan ketiga buah hatinya, yang sangat jarang dilakukan sebelumnya. Karena menyadari hidup ini annica dan segala sesuatu bisa terenggut tiba-tiba. Juga mulai menikmati hidup momen demi momen dan gemar berderma sesuai kemampuan. Kita semua mesti bersyukur di beri peluang untuk berbuat baik dan bertransformasi. Hanya dalam wujud sebagai manusia, transformasi bisa terjadi. Waktu sangat cepat berlalu tanpa kita sadari. Mulailah sadar sekarang dengan hidup mindfulness, sebelum semuanya terlambat. Sangat mengesankan ketika saya meminta bantuan kerabat memesan durian jatuh pohon, saat saya retreat di Ubud. Kerabat mengirimkan 14 buah durian sebagai hadiah. Saya bagikan kepada 12 peserta retreat dari manca negara yang memiliki high sense of appreciation. Memberi kepada orang yang tepat, di saat yang tepat sangat menyenangkan. Bukan suatu kebetulan kami masih bisa menikmati durian bagus di saat musim durian hampir usai.

Seorang kerabat, mengirim greetings dari Melbourne. Tengah mengikuti retreat dengan seorang ahli syaraf dari sebuah University popular yang tertarik meneliti penyakit Parkinson dan telah mengalami spiritual awakening. Kerabat merasa segar dan bugar. Kuat berjalan sejauh 8 km setiap hari di forest dekat valley dan retreat berlangsung dari pagi sampai dini hari selama 4 hari. Biasanya di Sydney, kerabat sering merasa lesu dan kurang fit. Terkadang perubahan tempat dan suasana diperlukan. Retreat diberikan secara gratis. Hanya sedikit donasi untuk biaya tinggal dan makanan di sebuah monastry. Kerabat berbagi pengalaman dan pemahaman baru yang di dapat dari retreat mengenai liberation. Saya selalu senang mendengarnya.

Dua hari sebelum hari raya Nyepi, saya menyempatkan diri melakukan apresiasi kecil dengan membeli bunga segar di sebuah toko bunga langganan bersama seorang teman. Memberi beberapa ikat bunga kepada partner bisnis keluarga yang pernah mengalami stroke. Bunga yang saya rangkai sendiri, saya kirimkan sebagai hadiah untuk kerabat lain yang kebetulan berulang tahun. Dan untuk seorang kawan lama, saya mengirimkan red roses, red gerberas, dan babys breath. Kawan menulis pesan terimakasih, terharu dan terkenang suami yang telah berpulang, sering memberi red roses. Sudah lama tidak ada yang mengirim bunga. Saya ikut terharu dan mengingat mendiang yang baik hati. Dengan melakukan hal-hal kecil dengan tulus akan memberi efek tak terduga bagi yang menerimanya.

Be soulful, be kind, be in love”

Beberapa tahun terakhir… Sering saya menemui orang-orang baru yang tidak saya kenal, tetapi sangat mengesankan.

Claire Ahn.

Bertemu saat retreat di Munduk, wanita yang pernah bekerja di perfilman Korea yang berpusat di New York menuntun saya. Ada benang merah yang menautkan kami berdua. Kasihnya yang tanpa syarat membuat saya terharu dan dia pantas menjadi pengayom banyak wanita yang memerlukan pelindung bersama seorang healer asal Inggris. Saat pandemi, selama 3 tahun saya aktif menghadiri workshopnya yang mengubah dan mentransformasi hidup saya.

Ibu Mangku penjual bubur.

Tanpa sengaja saya menemukannya saat retreat. Ternyata Ibu Mangku adalah penjual bubur Bali yang paling enak di Ubud. Bubur di banderol dengan harga hanya 7000 rupiah perporsi. Jam 8.30 am, bubur sudah habis. Pelanggan Ibu Mangku sangat banyak. Sering tamu dari Denpasar dan pecinta gowes. Saya tambah menyukainya karena bubur disajikan dengan alas daun. Terasa ada sentuhan alami dari alam. Ibu Mangku ramah dan bersemangat. Juga baik hati.

Ibu Puji, penjual durian di pinggir jalan.

Bertemu di ujung jalan pulang dari sebuah resort di kawasan desa Manggis. Saat itu saya di ajak seorang kawan untuk breakfast. Si ibu sangat baik hati. Orang tua tunggal dan mesti menafkahi keluarganya. Kami mendapatkan gratis durian dari tamu lain yang akan pulang. Karena mereka membeli terlalu banyak dan kalau di bawa pulang, kuatir mobil akan bau durian.

Putu Amed.

Saya mengenalnya dari seorang teman saat mengambil kelas spiritual. Sangat periang. Memiliki suami dari Norwegia. Saat Putu masih sangat muda, pernah melakukan keinginan mengakhiri hidup bersama sang buah hati yang masih bayi karena kalut rumah tangga dengan suami pertama. Sekarang Putu hidup bahagia dan menginspirasi banyak orang dengan kisah hidupnya, serta memelihara 5 villa, satu villa milik sendiri bersama suami. Saya menyukai cara Putu mengisi hari dan bermanfaat bagi sesama. Saat berkunjung, Putu memberi saya banyak tanaman dengan sambutan yang hangat.

Mendiang Mintarjo Tanu.

Pribadinya sangat periang, perhatian dan suka membantu. Memiliki energi positif dan semangat hidup yang tinggi. Saya terkesan saat melakukan digital detox, vacum menulis pesan selama beberapa pekan untuk memberi istirahat jari-jari tangan, Amin mengutus seseorang yang tinggal di Bali untuk menanyakan kondisi dan keadaan saya. Hati saya tersentuh dengan perhatiannya. Saya baik-baik saja. Amin dan istri juga sering memberi oleh-oleh belinjo crackers Aceh yang super tipis yang menjadi ciri khasnya. Kami bertemu terakhir di Medan, akhir tahun 2022, saat Amin dan istri menjenguk ibunya yang tengah ada gangguan kesehatan. Tidak ada yang permanen, itu pertemuan terakhir kami. Amin pergi bagaikan mimpi bersama cita-cita yang indah. Meninggalkan kesan mendalam kepada banyak kerabat. Selamat melanjutkan perjalanan, sahabatku. Semoga terlahir di alam bahagia.

Jiwa-jiwa yang menginspirasi. Melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Vibrasinya terasa menggema. Hati kita tidak bisa mengingkari. Kita bisa menangkap vibrasi kasih tanpa syarat, permata di dalam hati yang dipancarkan. Terimakasih Tuhan, atas berkah dan cinta kasihMu yang tak terlukiskan.

May all beings be happy n free from sufferings and cause of sufferings

❤️ you all

Dear Mr. Gede Mulyawan n Mrs. Setiawati, John, thanks so much for your contributions, kindness n unconditional love
Dear my sister Indra, my brother Agus Sukantha, my friend Sudi n Linda Lie, thanks for your inspirations
Dear Joji, my son, always thanks for your help to download this song

Quotes~by Jalal al~Din Rumi

Surrender (from tbe album free as a bird)~by Omar Akram

You may also like

10 comments

Candra Ekawati April 2, 2023 - 6:53 am

Terima kasih Ce, tulisan yg positif bisa sy rasakan energinya, begitu menenangkan , semoga semua yang hidup Berbahagia , Happy Sunday GBU all ????????

Reply
Surijani April 2, 2023 - 9:20 pm

Dear Fang, sama-sama. Terimakasih doanya. God bless.

Reply
Ayu Hari Nalayani April 2, 2023 - 7:31 am

Terima kasih kawan, menginspirasi untuk menabung kebaikan, menerima karma buruk dengan ikhlas sebagai bagian dari sebuah proses hidup dan kehidupan, semoga kebaikan datang dari segala arah….

Reply
Surijani April 2, 2023 - 9:22 pm

Dear Nala, sama. Semoga kebaikan datang dari segala arah…God bless.

Reply
Benny Atnil April 2, 2023 - 3:07 pm

Cerita, tulisan, pengalaman hidup sekaligus renungan yang sangat dalam dan penuh makna. Membawa kita semua agar menjalani kehidupan akan datang dengan lebih baik
Tx Bu Cuaca Surijani

Reply
Surijani April 2, 2023 - 9:24 pm

Dear dr Benny Atnil, thanks juga for your unconditional support. Selalu sehat dan bahagia. God bless.

Reply
Suryanty April 2, 2023 - 8:02 pm

Yanty sangat berterima kasih untuk renungan yg diberikan dari Ming. Dan tak lupa juga Yanty sangat berterima kasih unt semua kebaikan Ming yg yanty rasakan saat refreshing dan healing di candi dasa. Sungguh pengalaman yg luar biasa seumur hidup belum pernah merasakan ada rasa damai sukacita yang begitu dalam dari Tuhan melalui Yek Ming dan keluarga.
Sekali lagi yanty sangat berterima unt semua kebaikan dari Yek Ming sekeluarga.God bless you

Reply
Surijani April 2, 2023 - 9:28 pm

Dear Yanty, berkat Tuhan bisa dirasakan karena Yanty sudah ready dan sudah ada apresiasi. This too shall pass. Selalu semangat, sehat, dan bahagia. God bless.

Reply
YKwie April 3, 2023 - 1:11 pm

Tq YMing memberi saya kesempatan membaca tulisan ini n juga tulisan yg lainnya… Sangat inspiratif n menyadarkan saya utk berubah menjadi lebih baik n berguna bagi keluarga n orang lain disisa hidup ini
Love you

Reply
Surijani April 4, 2023 - 9:33 pm

Dear Kim, sama-sama. Kita semua belajar di kelas kehidupan ini, semoga bisa menaikkan kesadaran kita semuanya dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan sesama. Selalu semangat, sehat, dan bahagia. God bless.

Reply

Leave a Comment