KAIZEN HEALING

by Surijani

Small actions are at the heart of kaizen. By taking steps so tiny that they seem trivial or even laughable, you’ll sail calmly past obstacles that have defeated you before. Slowly – but painlessly! – you’ll cultivate an appetite for continued success and lay down a permanent new route to change.”

Filosofi Kaizen…

Istilah ini pertama kali saya dengar dari anak bungsu pemilik bank swasta terbesar di Indonesia. Saat itu kami satu group dari daerah melakukan kunjungan ke salah satu pabrik rokok paling ternama di kota Kudus atas undangan mereka. Dalam perjalanan di dalam bus, bapak pimpinan bank ini mengenalkan istilah kaizen, memperbaiki manajemen secara terus menerus. Dan berhati-hati di dalam mengikuti investasi yang lagi trend. Karena segala sesuatu saat mencapai puncak, biasanya akan mengalami siklus turun. Di sinilah pentingnya kaizen, saat siklus turun kita bisa membeli investasi bagus dengan harga murah, karena siap dengan hard cash dan menunggu saat yang tepat. Tampaknya Bapak ini memahami cara kerja energi, tentang filosofi yin and yang. Segala sesuatu di dunia ini mengikuti siklus kehidupan dan tidak ada sesuatupun yang permanen dan berlangsung selamanya.  Alam semesta berserta isinya bergerak dinamis dan berevolusi, mengalami perubahan. Untuk bertahan kita mesti selalu memperbaiki diri mengikuti jaman.

Tanpa terasa enam tahun telah berlalu…Saat ini saya mengamati, tengah mempraktekkan kaizen. Bukan sebagai perusahaan, tetapi sebagai manusia yang terus memperbaiki dan membenahi diri di dalam. Saat ini saya menyukai bersih-bersih rumah, juga persediaan makanan yang ada di dalam referigerator dan freezer.

Suatu hari saya melihat persediaan insence stick untuk puja rutin mulai menipis. Alih-alih berencana membeli, saat bersih-bersih, saya menemukan insence stick yang persediaannya cukup untuk 3 tahun! Kebanyakan insence stick saya beli atau merupakan oleh-oleh dari luar negeri. Sudah berumur belasan tahun, memiliki ukuran pendek tanpa tangkai dan smokeless. Aroma wanginya seperti ritual spa. Ada wangi rose, lavender, frangipani. Biasanya saya akan menyimpannya kembali karena merasa sayang untuk menggunakannya. Di kulkas dan freezer, saya juga banyak menemukan makanan yang hampir kadaluarsa. Langsung saya manfaatkan dan sebagian buat makanan anjing liar di luar yang perlu perhatian serta burung juga semut-semut di halaman rumah. Terlebih saat pandemi, saya merasakan banyak dari kita membeli lebih dari yang kita butuhkan. Sering karena tenggang rasa membantu teman. Di banyak belahan bumi, sampah masker dan kemasan makanan pun jadi bertambah menumpuk karena pesanan makan on line. Banyak orang tiba-tiba mempunyai hobi membuat kue di rumah. Penjual alat dan bahan kue mendulang keuntungan yang sangat besar. Banyak pula yang mengalami obesitas dan kadar gula di dalam darah mengalami peningkatan, terutama para lansia, yang ruang geraknya menjadi terbatas. Praktek Kaizen menyadarkan kita. Saya mulai memiliki pemahaman lebih mendalam, segala sesuatu mesti bermanfaat dengan baik dan mulai mempraktekkannya. Segala sesuatu diperlukan secukupnya, semakin sederhana semakin baik. Yang tidak diperlukan lagi, saya berikan kepada yang memerlukan atau di jual secara on line. Rumah menjadi bersih dan ringan. Energi bersirkulasi dengan lancar tanpa halangan. Saat bersih-bersih, saya juga menemukan kembali kartu akses dan kunci yang sempat hilang di tempat yang tidak saya duga. Karena energi yang ringan, kita bisa menangkap petunjuk malaikat pembimbing yang menuntun kita. Proses ini mesti kita lakukan secara berkesinambungan.

Energi baru kita, akan menarik hal-hal yang sesuai dengannya bahkan terkadang sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan dan pikirkan. Kita akan menyukai hal-hal baru, yang memperkaya batin kita. Kapasitas kita untuk memahami sesuatu juga ikut berkembang. Konsep ‘less is more dan simple is beautiful’ akan kita pahami maknanya secara lebih mendalam, bukan hanya sebatas kata.

Suatu kesempatan…Sahabat lama, istri seorang kerabat dekat yang menetap di Vietnam, menulis pesan akan mengunjungi suaminya di Bali selama 3 malam. Karena mendengar ada sedikit gangguan kesehatan. Kami makan dimsum bersama di sebuah mall di daerah Jimbaran. Sahabat mengajarkan saya natural detox untuk membersihkan toxin di dalam saluran pencernaan kita. Dengan 12 gelas air hangat di campur 1/2 sdt raw seasalt organic, di masing-masing gelas, di saat bangun pagi dan kondisi perut kosong. Di minum dengan sela waktu 5 menit. Waktu jeda, baik digunakan untuk olah raga ringan, menggerakkan badan ke kanan dan ke kiri. Biasanya saat gelas ke 10, proses cleansing akan terjadi. Mulai sering ke toilet. Sehingga perlu menyisihkan waktu 1 hari khusus untuk detox. Malam hari untuk mengembalikan tenaga, disarankan minum air bubur kacang hijau atau bubur cair hangat dengan seasalt. Sahabat sekarang rutin melakukannya setiap enam bulan, karena telah merasakan hasilnya, sebelumnya setahun hanya sekali. Saya seperti mengulang beberapa pelajaran di masa lalu, yang perlu saya realisasikan saat ini. Tubuh kita perlu diperhatikan. Bertahun-tahun kita memasukkan sesuatu berdasar keinginan, kesenangan dan nafsu duniawi kita. Bukan berdasar apa yang tubuh kita perlukan. Tubuh perlu di detox supaya kondisinya tetap harmonis dan balance. Saat mulai peka, kita akan bisa memahami apa yang diperlukan tubuh kita. Dan kecenderungan untuk mengeksploitasi tubuh tanpa sadar menjadi berkurang.

Suatu hari di waktu pagi…Tanpa sengaja saya diperkenalkan dengan seorang pelatih ping pong oleh seorang kerabat dekat di daerah Nusa Dua. Saat pertama berlatih ping pong, saya merasakan ada chemistry. Saya jadi teringat dengan tetangga di masa kecil yang memiliki meja ping pong, dan sering mampir ke rumahnya tanpa pernah berlatih serius, karena merasa kurang nyaman dan merasa ping pong tidak mewakili karakter saya yang pemalu. Saat itu saya belum mengenal diri saya yang sejati dan belum memiliki Self-Love yang sebenarnya. Bukan suatu kebetulan, pelatih saya yang sekarang memiliki elemen diri yang harmonis dengan elemen diri saya. Jadi Bapak ini bisa melengkapi kekurangan saya dan bisa mengarahkannya ke arah yang baik dan benar. Bapak pelatih mengatakan, pingpong merupakan olah raga yang paling rumit. Namun tidak membuat tubuh kita terlalu lelah, walau lama bermain.

Selain ping pong, saya juga tertarik latihan archery. Bagi saya archery memiliki sisi yang indah. Saya menyukai segala sesuatu yang indah, memerlukan fokus serta konsistensi.

Saat saya berada di Jakarta…Seorang kerabat Jepang meminta bantuan untuk mengunjungi sebuah cafe di daerah Tebet, yaitu Kouji Genki Project. Kerabat belum memiliki kesempatan untuk datang ke Jakarta. Cafe ini sangat spesial karena memiliki barista dengan kebutuhan khusus dan baru grand opening di bulan Agustus. Cafe ini juga memperkerjakan beberapa staf autis. Saya mengamati seorang staf yang melayani saya, sangat aktif mondar-mandir namun sangat helpful. Anak-anak autis kalau diarahkan baik, juga bisa bekerja dan berkarya seperti anak lain. Barista ini merupakan generasi ke-3 dari veteran Jepang PD ll yang membantu pejuang Indonesia. Salah satu dari 107 veteran yang makamnya tersebar di Kalibata, Medan, Jogya, serta Surabaya. Di lantai 2 terdapat museum dan foto-foto bersejarah. Jika datang dalam group bisa menyaksikan videonya dari screen. Foundation ini banyak membantu bukan hanya kalangan Japindo (Japan Indonesia), tetapi juga warga lokal yang tersebar di Indonesia.

Setelah melakukan praktek dan latihan yang intens, saya memahami, mengikis samsara adalah sesuatu yang sangat penting. Suatu proses panjang dan terlihat sia-sia dengan kurun waktu yang lama. Banyak yang tidak sabar dan melupakan proses ini. Menginginkan hasil yang instan. Sebagian melakukannya dengan cara terbalik dan banyak melakukan pengekangan yang hasilnya sangat berbahaya dan menyebabkan stres bertambah. Andai sabar melakukan latihan di sela-sela kesibukan…lambat laun kita akan bisa melihat dan merasakan hasilnya. Dengan intens mengikis samsara, energi kita menjadi ringan. Sumbatan meridian banyak yang terlepas, mengakibatkan perubahan dan transformasi energi di dalam diri. Kita seperti terlahir kembali dan memiliki pemahaman baru yang lebih dalam. Saat itu, segala sesuatu seolah berada pada tempatnya, sesuai dengan kapasitas latihan yang kita lakukan dan seberapa dalam tingkat samsara yang kita miliki. Tiba-tiba secara otomatis, penampilan kita menjadi sederhana, bisa mengurangi makan daging, shopping, hal-hal yang membuat kecanduan, bergosip ria, dengan alami, tulus, tanpa paksaan. Menjadikan diri kita, pribadi yang lebih baik dan komplit dari diri kita sebelumnya.

The Kaizen Philosophy assumes that our way of life – be it our working life, our social life, or our home life – deserves to be constantly improved.”

May all beings be happy n free from sufferings and cause of sufferings

❤️ you all

Quotes-by Robert D. Maurer, Masaaki Imai

Rose Petals-by Peder B. Helland

(special thank you to my sister, Indra, who has introduced this song, n my son, Joji who helped me to download this song)

thanks for the inspirations to Armand Hartono,Vanessa, Pak Mang Beta Club, Yachiyo-san

my deepest gratitude to Fahmi Maliki for his contributions to katalis.life

You may also like

17 comments

Juang m simbolon September 12, 2022 - 10:45 am

trims untuk sharing pengalaman dan ilmu nya, Bu. God Bless you

Reply
Surijani September 14, 2022 - 12:33 pm

Dear Pak Juang, you are welcome. Sama-sama belajar. God bless ❤️

Reply
Benny Atnil September 12, 2022 - 11:02 am

Menarik dan Hebat, Bu. Terima Kasih atas Sharing pengalaman , pengetahuan dll

Reply
Surijani September 14, 2022 - 12:35 pm

Dear dr Benny Atnil, thanks for unconditional supports…semoga memberi manfaat. God bless❤️

Reply
Ferry September 12, 2022 - 11:16 am

❤️❤️❤️

Reply
Surijani January 20, 2023 - 10:18 pm

Dear Ferry, thank you…God bless❤️

Reply
Suryanty September 12, 2022 - 1:13 pm

Thank you Yek Ming unt sharing yg begitu indah dan menarik. Menjadi motivasi unt saya dan semuanya. God bless you

Reply
Suryanty September 12, 2022 - 1:16 pm

Terima kasih juga unt lagunya yg sangat menyentuh dan membuat hati tenang dan damai. Gbu

Reply
Selly September 12, 2022 - 8:57 pm

Terima kasih buat sharingnya

Reply
Surijani September 14, 2022 - 12:38 pm

Dear Selly, salam Kaizen…God bless❤️

Reply
Surijani September 14, 2022 - 12:37 pm

?

Reply
Surijani September 14, 2022 - 12:37 pm

Dear Yanty, most welcome…selalu semangat, sehat, n bahagia…God bless❤️

Reply
Vina September 15, 2022 - 8:37 am

Terimakasih sudah menjadi sahabat terbaik

Reply
Surijani January 20, 2023 - 10:16 pm

Dear Vina, semua ada sebab jodoh…terimakasih kembali…God bless❤️

Reply
Selly September 12, 2022 - 8:58 pm

Terima kasih buat sharingnya
Yang indah.

Reply
Y. Kwie January 27, 2023 - 8:47 am

Thanks Y. Ming sharingnya… Sangat inspiratif n membantu saya menjadi lebih baik, sabar n banyak belajar

Reply
Surijani January 29, 2023 - 4:37 pm

Dear Kim Kwie…most welcome…ikut happy…semoga nyala api inside you mulai menjadi terang bagi diri sendiri dan sesama…semua ada waktunya…God bless❤️

Reply

Leave a Comment