Category:

Kumpulan Puisi

Aku ingin berteman mega
Menunggu langit penuh bintang
Nun jauh
Di ujung senja

Aku ingin meraih rembulan
Terasa lembut
Mengapung
Di ujung malam

Aku ingin mencium
Butiran embun
Seperti kaca
Menangkap bayanganku
Sejuknya menyirami
Seluruh jiwaku
Berteman dingin
Dan sepinya
Pagi menjelang

Tuhan
Jemputlah aku terbang
Tinggi melewati batas ketakutanku
Jauh melampaui batas kekuatiranku
Aku ingin langit tanpa batas
Bersulam hening
Damai dan tenangnya hatiku

Tuhan
Menarilah bersamaku

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Aku malu kepada bintang
Apalagi kepada ilalang
Juga pada burung
Yang melintas terbang
Membuat hati jadi bimbang

Aku terus
Berbenah diri
Terus dan terus

Tuhan
Penat sudah aku
Serta tak banyak
Punya waktu
Pilihanku
Adalah jalan terang

Adanya tekad kuat
Asa tak berpaling
Di mana ku merindu
Hati tenang
Tanpa penilaian

Nil
Benar-benar nil
Ringan
Seakan mengawang

Sorak sorai
Penuh tawa

Ku melihat
Batin yang tersenyum

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Sepiku berlari
Kukunyah rasa gerahku

Kulihat selendang pelangi
Terbentang
Di ujung cakrawala
Ditingkahi terik
Ditemani gerimis
Yang baru usai

Keinginanku membuncah
Tanpa kendali
Tak berselang
Rindumu menyeruputku
Aku mabuk kepayang
Ternyata semua
Hilang lenyap

Kebaikanmu berjejak

Hilang kekuatiranku
Berganti rasa tenang
Dan damai berkepanjangan

Inikah yang aku inginkan?
Damba pencarianku
Telah berakhir

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Panggilan Jiwa

by Surijani

Sepi
Kau janjikan penuh bintang
Juga sinar bulan
Ku tengadah
Langit kelam
Tanpa gradasi
Ku terus mencari
Sampai lelah
Menghampiri

Sunyi
Kau janjikan suara gending
Semerbak akar wangi
Hamparan bunga setaman
Juga puisi jingga
Lelah ku menunggu
Tak tiba jua

Batas penantianku
Tak berujung

Hening
Kubuang sepi dan sunyi ku
Kulepas penantianku
Kudekap rasa syukur
Pendar cinta tak berbalas
Seutuhnya
Menyatu, kukuh, dalam diam
Di setiap nafasku
Semakin lama
Semakin lembut

Sayup-sayup
Kudengar suara gending mendayu
Riak harum akar wangi
Bunga indah setaman
Bisikan puisi jingga
Kelap-kelip bintang
Dan sinar bulan
Dihatiku

Tuhan
Terimakasih ku
Pada Mu
Tanpa mencari
Kutemukan
Yang aku cari
Biarlah aku berkelana
Menurut kehendak Mu
Hanya bersama Mu
Kurasakan damai
Tak bertepi

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Ayah

by Surijani

Kau bersahaja
Dalam tindakanmu
Anakmu kau pentingkan
Dari hobimu
Aku pahami
Jauh setelah
Kepergianmu

Kau bertindak
Terbatas yang kau tahu
Kesempatan terlepas
Mengikis lebih dalam
Kebaikanmu
Hati tidak rumit
Tidak kaku
Dalam menerima
Perubahan
Sepanjang pemahamanmu

Ayah
Rinduku di sini
Dalam isak tanpa kata
Dalam doa tanpa suara
Ku yakin
Kau dengar
Dan kau lihat
Gema doa dan rinduku
Di dimensi yang berbeda

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Kesempatan

by Surijani

Kau pikir waktumu
Telah tiba
Ternyata
Masih ada
Sisa kesempatan
Bercengkrama
Dengan keadaan

Kau pikir
Hidup mu sia-sia
Masih bisa kau tebarkan
Satu harapan
Senyum
Dan tutur kata lembut
Cukup menggugah
Hati galau
Dan kaku
Terjepit pemasalahan
Hidup

Kau pikir
Masih ada waktu
Tak tertutup
Besok tarikan nafas
Terhenti
Tanpa menunggu
Tanpa permisi

Kita terhubung
Satu sama lain
Yang satu membantu
Yang lain
Dalam balutan
Kasih tak berbatas
Dalam ikatan
Misteri karma

Ambil penuh
Kesempatan ini
Tidak menyesal
Di kemudian hari
Sebab
Batin mu
Penuh kasih
Dan kebaikan
Jalan terang
Menuju Nirwana

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Ilusi

by Surijani

Di sini
Aku terbenam hening
Juga damai
Berwarna putih
Terasa lembut
Memelukku

Gelang emosi ku
Telah mati
Belenggu ilusi
Terlepas
Dan hilang
Di antah berantah

Kini
Biarlah aku
Mengamati senda tawa mu
Atau menghibur
Duka mu
Membalut
Lukamu
Agar kau bisa
Berlari lagi
Menikmati alam
Fana ini

Sampai kau lelah
Bergelut dengan
Semua ilusi

Ku tunggu
Engkau di sini
Kujemput bersama
Untaian indah puisi
Dikedalaman
Yang sunyi
Dan sepi

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Syukur

by Surijani

Biarlah waktu
Yang tidak kikir
Mengikisnya perlahan
Tanpa batasan
Biarlah
Butiran embun
Membasuh dan membilas
Semua kekotoran
Batin

Batin yang meluas
Kubebas berlari
Bercengkerama
Tanpa ruang
Penuh sesak
Lebih mudah bagiku
Merajut
Dan mewujudkan
Mimpi mimpi
Yang terpenggal
Dan belum usai

Kulempar mimpi
Tanpa batasan
Bercengkrama
Dengan manisnya
Alam yang membisu
Biar jejak ku
Menapak ke langit
Untuk bersatu
Bersama Mu
Engkau adalah pelindungku

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Perubahan

by Surijani

Lelah tak bertepi
Sepi tak berujung
Kau permainkan aku
Dalam satu hidup ini

Kering
Batinku mengering pecah seribu
Di terpa angin kehidupan
Jenuh hatiku
Selalu ingin berlari
Dan berlari
Jauh
Dan jauh
Di tempat tak seorang pun mengenalku

Aku tak punya
Banyak waktu

Kuputuskan kupilih jalanku
Sebelum batinku hilang arah
Semoga masih bisa kutata
Kepingan hati
Yang berserakan

Tuhan
Jadilah kehendak Mu
Hanya kekuatan Mu
Yang melebihi
Dukaku
Aku ingin hidup baru
Di mana semua keputusan
Ada ditanganku

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Metamorfosa

by Surijani

Meringis
Dihempas angin
Aku terpental jauh
Terengah
Di amuk badai
Aku terombang-ambing
Ego dan angkuh ku
Masih berbicara

Tertatih-tatih
Terpental-pental
Terseok-seok
Bergulat dengan
Kekuatanku sendiri

Berulang-ulang
Semakin jenuh
Penat kurasakan
Aku menyerah

Dalam diam dan pasrah
Kubiarkan
Kekuatan Mu
Menjadi sumber kekuatanku

Gigih kukuh
Tak bergeming
Kekuatan Mu
Mengujiku

Rendah hati
Menginjak bumi
Kasih tanpa syarat
Dan melayani
Adalah jalan Mu

Ego luruh
Kekuatan
muncul
Adanya
Di dalam
Bukan di luar
Kucari-cari
Pantas tak bertemu

Berserah diri
Tanpa mencari
Sang perkasa muncul
Engkaukah ini Tuhan?
Bimbinglah aku
Menjadi kupu kupu
Sehingga bebas
Terbang kemanapun
Tanpa takut dan air mata

Tuhan
Aku telah kembali

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail