Category:

Kumpulan Puisi


Aroma lembabmu
Menyatu
Menyiratkan aroma ibu pertiwi
Energi selaras dan harmonis
Mengundang mahluk bumi
Bahkan yang tak pernah ada
Bersiap mengisi
Ruang di sini

Sepanjang memandang
Kulihat keindahan serta keindahan
Bertanya jauh ke dalam
Keadaan di sini berubah
Ataukah
Sudut pandangku yang lalu
Telah lapuk?

Kutebak capung merah singgah
Terpesona wangi Wijaya Kusuma
Yang sumringah
Sekejap capung putih mengitari
Terbang bersama bak sejoli
Tabuh dendang alam
Mulai bermekaran

Prabu
Biar aku nikmati
Lebih lama
Dan dalam
Juga harap berpendar
Menyirami semua mahluk

 

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Hutan bakau kembali aku lewati

Bersama sepi

Dan hening di dalam kendaraan

Yang aku naiki

Tampak bayangan burung terbang

Juga camar yang menginjak

Lumpur bakau

Tidak sedikit

Bercengkerama bebas tanpa terburu

Memberi waktu buat ikan payau

Kepiting dan kerang

Untuk berkembang biak

Setelah sekian abad

Hidup berakhir di kuali makan

 

Corona

Kau telah memberi celah

Bagi sebagian mahluk

Yang sedikit mendapat peluang

Keadaan lagi berpaling

Karma tengah berhitung

Pilihan jua tak banyak

Dan

Kau buat kami

Mencari sangat jauh

Ke lubuk hati

 

Di dalam kesunyian

Yang memelukku

Aku menemukan Diriku sendiri

Tanpa topeng

Lugu

Polos

Sederhana

Selalu girang

 

Selama ini

Kemana aku?

4 comments
5 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Sedap malam mengajarku beberapa hal

Tentang kesabaran, cinta, dan konsistensi

Tiap hari kuntum layu

Mesti dibersihkan

Bila tidak, berguguran

Mengisi meja altar

Tangkai mesti di potong

Kuntum di atas

Mampu bermekaran

Menggambarkan impermanence 

Non-atthachment

Pengorbanan

Enlightenment

Present moment

Semerbak wangi imbang

Ke kuntum terakhir

Lambang cinta tanpa batas

Putih lambang suci

Juga damai

Merawat dan menjaga hati

Seluas samudera

 

4 comments
5 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Cinta Kasih

by Surijani

Bunga bermekaran
Tak lekang oleh waktu
Wangi jinggamu
Tetap abadi
Meruak tanpa suara
Tak ada celah
Tanpa isi
Tampak padat
Namun lembut
Menjalar tanpa henti
Memberi bahagia
Sesama
Akar yang kuat
Tak lapuk oleh waktu
Tanah penuh pupuk
Menyatu menguatkan
Dalam bisu

Tuhan
Bersama Mu
Aku diam seribu kata
Tanya sudah terjawab
Tanpa aku susah meminta

0 comment
0 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Awan di langit
Separuh kelabu
Burung berkelana
Berkelompok
Semburat jingga
Di langit luas
Sepi berkabut
Hati yang luka

Duka ini
Masih membekas

Kemarin
Helaan nafas
Masih menyatu
Senyum canda mu
Menyambutku
Sekarang
Hanya gundukan
Membisu

Kutepis
Sisa dukaku
Berharap
Gembira
Menggantikan

Andai
Waktu bisa ku putar
Ingin ku bawa kau pulang
Kudendangkan
Lagu riang
Kujelaskan
Indahnya
Hukum karma
Juga tentang kasih
Karunia Tuhan

Andai waktu
Bisa kubujuk
Sepi mu
Kutitip bintang
Biar riang
Menjaga mu
Saat ini
Dan selamanya

0 comment
2 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail

Meditasi 2

by Surijani

Sepi
Kau kuijinkan masuk
Temani hati ku yang membisu
Damai
Menyergap perlahan
Menjadi kalung
Dan batu
Sandaranku

Kekotoran batin
Hilang lenyap
Berganti
Sikap
Tanpa penilaian
Membuat hati
Terasa ringan
Mengapung
Tanpa henti
Merdu
Bersenandung

Terus
Ku kayuh langkah
Tak perlu berhenti
Bahagia kekal
Di depan mata
Semua pengorbanan
Maksimal sudah

0 comment
1 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail