Monthly Archives

January 2023

“Your task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it.

Menjelang akhir tahun kali ini agak berbeda dengan 2 tahun baru sebelumnya. Akhir tahun kali ini terasa begitu spesial dan sumringah. Banyak orang sudah tidak sabar untuk bepergian ke luar negeri. Atau sekedar berwisata di dalam negeri. Seiring dengan melunaknya aturan protokol covid dari berbagai negara. Jalanan tiba-tiba terasa padat. Bisnis menggeliat kembali. Terutama di pulau Bali, yang memang menggantungkan pedapatannya dari sektor pariwisata.

Seorang teman mengatakan, bisnis properti juga mulai mengalami peningkatan yang signifikan beberapa bulan terakhir. Banyak orang ingin segera merealisasikan mimpi-mimpi mereka. Karena menyadari hidup ini sangat rentan. Jika memiliki mimpi, lebih baik mereka wujudkan saat ini. Sebagian orang kesadarannya mengalami peningkatan dan menjalani hidup dengan lebih sadar. Dalam tiga tahun ini, kita telah belajar sangat banyak. Lebih memahami, hidup yang kita jalani di dunia ini tidak kekal. Sangat jelas ada takdir dan kekuatan lebih tinggi yang mengatur hidup kita. Dan kita tidak bisa lagi menjadi tinggi hati, tidak peduli, dan mengandalkan ego semata.

Suatu siang…
Tiba-tiba seorang teman mengirimkan pesan selamat hari Natal dan Tahun Baru. Saya membalas pesan teman. Setelah diperhatikan, photo profilenya ada salju. Saya tanyakan, ternyata teman tengah bekerja di Rumania. Saya ucapkan selamat menimba pengalaman baru di negeri orang. Teman mengucapkan terimakasih dan mohon didoakan kesehatannya. Saya kirimkan tulisan terakhir saya. Semoga bermanfaat dan bisa mengisi sepi. Mungkin saja teman membutuhkannya.

Tak di sangka seorang kerabat yang baru saya kenal kehilangan anak pertamanya 3 tahun yang lalu. Saat sang anak berumur 37 tahun dan belum menikah. Kerabat merasa sang istri yang menyebabkan kepergian anaknya. Sang istri terlalu perfeksionis dengan menaruh harapan besar dan mengontrol hidup sang anak, dalam hal status dan material. Semua hanya untuk ego. Suatu hari anak yang memiliki kecintaan pada musik, pergi dari rumah, membangun his own legacy dengan bekerja sangat keras. Hanya untuk menunjukkan kepada sang Ibu, bahwa dia juga bisa menjadi hebat dengan usahanya sendiri. Sampai suatu saat sang anak mengalami serangan jantung. Sang Ibu menangis di sebuah hospital dan berkata kepada sang anak untuk mengulang semuanya kembali dari awal. Namun sudah terlambat, sang anak tidak pernah bangun kembali.

Hati saya ikut larut bersama kepedihan hatinya. Saya bisa merasakan apa yang dirasakan kerabat. Memahami diri sendiri. Membuat saya lebih memahami orang lain.

Banyak orang penting yang datang termasuk salah satu menteri negara, memberi penghormatan terakhir. Mendiang banyak menjabat posisi penting di organisasi. Sang Ibu baru menyadari, tiap anak memiliki bakat dan jalan hidup yang mesti dilakoni. Sebenarnya jalan hidup anak juga ditentukan oleh karma kedua orang tua itu sendiri. Semua yang terlahir dikondisikan untuk memberi dan menerima pelajaran hidup satu sama lain. Untuk menjadi mahluk yang memiliki kesadaran lebih tinggi.

Sejak muda, kerabat melakukan pelayanan spiritual, dan mengajak saya menjumpai seorang Bhikkhu asal Sri Lanka, atas persetujuan saya, yang telah berusia 82 tahun di sebuah ruko sederhana 2 lantai. Wajah Bhikkhu tampak lebih muda 20 tahun dari usianya. Hanya memiliki masalah sedikit urat kejepit, karena salah posisi duduk. Sangat rendah hati dan sederhana. Sedikit bicara namun banyak tersenyum. Saya baru menjumpai 2 Bhikkhu yang agak berbeda, sangat sederhana, benar-benar ordinary. Yang pertama, Bhikkhu hutan Thailand yang sempat mengunjungi rumah kami beberapa tahun lalu, di ajak seorang kerabat dekat untuk memberi blessing. Menurut kerabat saat itu, kehidupan sekarang ini merupakan kelahiran terakhir Bhikkhu tersebut sebelum mencapai Arahat. Tidak ada aura orang penting di vibrasi energinya. No attachement. Bhikkhu di hadapan saya, juga menolak saya berlutut yang disarankan kerabat, saat di beri blessing. Saya mendapat hadiah buku Dhammapada dan beberapa buku lain dalam bahasa Indonesia secara gratis untuk di bawa pulang. Sekilas saya amati foto mendiang anak kerabat di dalam lemari kaca, dihiasi lilin dan insence stick electric mungil. So beautiful and simple. Wajahnya tertawa. Damai. Kata Bhikkhu, mendiang telah memilih kehidupan yang lain.

Hidup dan kehidupan memang seperti ini. Tidak pasti. Semuanya datang dan pergi. Kita mesti bisa menerima hidup dan kehidupan apa adanya. Sehingga penderitaan menjadi berkurang.

Saya mengirim pesan selamat hari Natal dan Tahun Baru kepada seorang kawan. Ternyata kawan tengah berada di Khao Yai dekat kota Bangkok untuk urusan bisnis selama beberapa pekan. Mengatakan awal bulan ini akan pulang ke Bali, untuk mengurus bisnisnya yang lain. Kawan menawari saya permen tamarind kesukaan Mama. Kawan juga mengatakan perlu tempat baru untuk usahanya di Bali, karena masa kontrak tempat lama sudah habis. Mungkin saya memiliki kenalan? Saya kontak seorang teman untuk menghubungi dan membantu kawan. Terdiam, saya rasakan sinkronisitas. Sebenarnya saya ada keperluan membeli t-shirt putih designer terkenal Thailand untuk kegiatan internal practices saya. Karena cocok dengan bahan, design, dan cuttingnya. Setelah sempat sedikit ragu, saya utarakan niat saya jika kawan ada waktu. Kawan mengatakan kalau titipan t-shirt, mudah untuk membelikannya. Terlebih karena merupakan signature items. Keesokan harinya, kawan berkabar sudah membelikan t-shirt titipan saya dan berhasil mendapatkan 2 buah size yang saya inginkan.

Saya sekarang lebih yakin dengan intuisi saya. Jika terjadi sinkronisitas, saya mesti mengambil kesempatan itu, karena the universe telah berkolaborasi membuat mimpi saya menjadi nyata. Tidak melekat dan surrender, membuat manifestasi mudah terjadi.

Saya tengah mencoba membantu healing seorang kerabat yang tengah mengalami masalah relationship dengan pasangannya, dan memiliki kesulitan untuk meredam emosi serta tidak memiliki kesabaran, selama 3 pekan berturut. Saya menanamkan benih kebiasaan baik tanpa syarat. Di hari-hari terakhir healing, saya memerlukan video bagus motivasi kebaikan, yang lupa saya save untuk files. Video ini sangat berhubungan dengan masalah yang di alami kerabat. Saya cari di internet tetapi tidak berhasil menemukannya. Saya surrender. Beberapa hari kemudian, ada seorang kerabat lain mengirimkan video yang saya perlukan, dengan embel-embel pesan, “Video ini sangat bagus dan mesti di tonton”. What a little miracles.

“It,s not important what your heart hear. What is important is that you learn to listen.”

Di akhir tahun…
Banyak kawan datang ke Bali dan jalanan mulai melambat serta macet di mana-mana. Seorang kawan transit beberapa jam di Bali sebelum terbang ke Korea bersama keluarganya, karena kotanya tidak memiliki international airport. Kawan mengajak saya bertemu di coffee shop di sebuah mall terkenal yang merupakan pusat macet, di Kuta area, dan membawakan 2 kotak bakpao terkenal dari kotanya. Saya menolak. Bagi saya cukup menghabiskan energi pergi dan pulang dari tempat itu yang saya dapat dari pengalaman sebelumnya. Lebih baik energi, saya simpan untuk keperluan healing. Saya mengajak kawan bertemu di dekat bandara. Tidak begitu jauh dari tempat saya tinggal. Kami bertemu di halaman depan sebuah restoran besar, di jalan Kediri Tuban, setelah kawan menghabiskan makan siangnya di sebuah kedai Vietnam, pilihan anaknya, di jalan Legian.

Pasangan teman dari Holland, tengah berlibur ke Bali, di masa pensiunnya, dan menyukai tanaman dan bunga. Kebun rumah mereka yang di Holland, sering menarik perhatian teman-temannya. Tanaman mereka bisa berbunga dalam kurun waktu yang lama. Mereka sempat memperlihatkan video dan foto-foto. Memang tampak asri dan indah. Ada ide memberi kegiatan yang berhubungan dengan hobi mereka karena masih tinggal di Bali sampai musim semi tiba. Memberi aktifitas membuat kebun yang indah penuh bunga dan melatih staf di penginapan tempat mereka menginap saat ini. Saya akan membeli dan mengirimkan beberapa bunga, tanaman, dan alat berkebun untuk mereka. Kebun yang indah akan memberi nilai tambah kepada penginapan tersebut. Bunga memiliki energi yang besar, karena kebanyakan dari energi berkumpul di situ. Oleh sebab itu semua mahluk menyukai bunga yang merupakan simbol dari keindahan sekaligus kehidupan yang tidak permanen.

Di satu sisi…
Anak kerabat dekat tengah mencari jati diri di masa remajanya. Di rumah memiliki masalah relationship dengan keluarganya. Suka menyendiri dan ingin mengalami hidup sendiri. Orang tuanya menolak. Kebetulan saya pernah mengambil kelas NVC (Nonviolent Communication) dan mendapat kesempatan untuk mempraktekkannya. Mengundang sang anak tinggal bersama kami untuk beberapa hari setelah meminta persetujuan kedua orang tua dan anak itu sendiri. Di dalam sebuah relationship penting melihat needs dari orang lain dan perlu memberi ruang dan waktu. Tidak ada satu orang pun yang suka di kontrol. Semua mahluk memiliki kehendak bebas untuk mengembangkan eksistensi mereka. Saat orang lain merasa nyaman dengan kita, semua isi hati akan tercurahkan dan mempercayai kita. Dengan mendengarkan tanpa judgements, proses healing akan terjadi.

Seorang sahabat menutup permanen restoran yang dikelolanya di daerah Petitenget. Karena harga sewa tempat usaha mereka dinaikkan sebesar 50%. Terasa berat bagi sahabat, terlebih baru saja mengalami bisnis sepi karena pandemi. Saya di undang dan datang bersama anak kerabat dekat yang tengah tinggal bersama kami. Mendukung sahabat dengan hobi lamanya, yaitu melukis. Semoga sahabat mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan di sisa hidupnya yang telah memasuki usia senja. Sering rintangan hidup mengarahkan kita ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Sudah saatnya bagi sahabat untuk hidup lebih rileks dari kerja keras selama ini dan mempraktekkan spirituality. Memberi cukup waktu untuk diri sendiri dan keluarga. Life is short and precious. Hampir semua furniture dan asesoris restoran di lelang dalam waktu satu bulan. Saya mendapatkan mother of pearl hanging lamp panjang idaman saya dan akan mengisi kebun pond meditasi. Sekaligus mengenang sahabat lewat sentuhan hasil karyanya.

Teman dari Penang mengirim pesan akhir tahun.
Mereview sepanjang tahun 2022. Dan mengatakan hal terindah yang dilakukannya adalah berbagi kamar dengan saya dan seorang kawan lain saat retreat di bulan September yang lalu. Pada awalnya teman menginginkan kamar untuk 4 orang, dipakai sendiri karena kuatir covid. Kamar saat itu sudah full. Namun akhirnya teman berubah pikiran, karena ada dasar tenggang rasa di hatinya. Sebelum tidur, saat kami berdua, teman mengatakan, nyaman berbincang dengan saya karena saya pendengar yang baik. Teman juga sempat menangis di hadapan saya di pertemuan ke-empat, saat merelease emosi terpendam tentang anak-anaknya dan mengatakan pertama kali bisa genuine terhadap diri sendiri. Kedepannya berusaha tidak menaruh harapan yang tinggi terhadap apapun, seperti yang saya sarankan. Karena akan membuat kecewa di saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Saya ikut bahagia teman merasakan damai.

Teman retreat lain berkunjung ke Bali bersama suaminya, seorang French chef yang mengajar di sebuah sekolah kuliner terkenal Prancis di Malaysia. Dari Nusa Penida setelah aktifitas snorkeling, mereka menuju Pura Uluwatu menonton kecak dance, saya ikut menemani. Ini merupakan pengalaman pertama saya. Suasana terasa gegap gempita, indah dan berwarna. Cuaca senja itu juga tampak bersahabat, setelah sempat di guyur hujan lebat di sertai angin kencang beberapa pekan terakhir. Setelah dance berakhir, ada sekitar 600 turis lain menunggu show selanjutnya. Sunset di ujung samudera Hindia sedikit tertutup awan di tengah puncak tarian. Sepasang penjor dan umbul-umbul tampak gemulai melambai, meliuk di tiup angin. Langit indah menawan, bersemu biru, jingga, dan lembut magenta. Semburat awan putih bak lukisan. Seakan ikut menjanjikan harapan indah di tahun baru ini.

Setelah itu kami dinner khas Bali bersama di daerah Nusa Dua. Keesokan harinya kami tidak bisa bertemu karena padatnya kegiatan trip mereka kali ini. Saya senang mereka menikmati waktu mereka di Bali. Teman mengirim pesan terimakasih dan sangat terkesan telah menerima mereka dengan hangat. Berjanji mengajak ke restoran favorite mereka, jika saya berkunjung ke Kuala Lumpur di lain waktu.

Bukankah indah dan manis? Kasih datang kepada kita. Begitulah cara energi bekerja. Apa yang kita pancarkan akan kembali kepada kita. Strong good intentions menggiring good energy. Niat tiba, energipun tiba. Seperti prinsip taiji. Saya bersyukur dan berterimakasih, juga terkesan, energi saya sekarang cukup kuat menarik hal-hal yang baik. Saya akan lebih tekun berlatih lagi. Sehingga bisa menarik hal-hal yang lebih besar dan memberi manfaat bagi diri sendiri dan sesama serta harmonis dengan alam semesta.

You have to grow from the inside out. None can teach you. None can make you spiritual. There is no other teacher, but your own soul.”

Namaste…

May all beings be happy n free from sufferings and cause of sufferings

❤️ you all

Wishing you a happy n prosperous New Year 2023. May all your goals n dreams come true.

Dear all family
Dear Pak Budiman Handjaja, Bu Wike, n friends from Circulation of Qi for Health Bali
Dear dr Benny Atnil n friends from Prana BSD
Dear Anny Go, Bagus Wijaya, n friends from FBC Bali
Dear Bu Astiti Hanati n friends from BMC
(My deepest gratitude and thank you for your unconditional love for giving me this opportunity n helping me grow)
Dear Fami Maliki, thanks for your beautiful photo choises
Dear Joji, my son, as always thanks for your help to download this song

Quotes-by Rumi, The Grounded Path Saragasch, Swami Vivekananda
You n Me-by Pedder B. Helland

4 comments
5 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail