Monthly Archives

January 2022

“By closing your heart you are not really protecting yourself from anything, you are just cutting off your source of energy, and locking yourself inside.”

Seperti biasa, saya menulis saat ada sesuatu yang benar-benar menggerakkan batin saya. Terhubung dengan batin paling dalam yang membisikkan, ada sesuatu yang mesti saya bagikan buat sesama.

Satu tahun telah berlalu…
Banyak kejadian yang kembali mengingatkan saya, bahwa hidup ini anicca, tidak permanen. Membuat keinginan melatih diri, semakin mengental. Bagaimana cara terus memupuk diri agar terlepas dari samsara. Menjalani hidup dan kehidupan dengan bahagia yang lebih sejati. Iya…hidup hanya sekejap mata. Waktu kita yang terbatas di dunia ini jangan sampai tersia-sia.

Belajar dari proses perjalanan hidup yang saya lalui, ada hal yang saya perhatikan, betapa pengampunan sangatlah penting. Pengampunan adalah sesuatu yang sangat mendasar di dalam internal practices, walau ada banyak tantangan untuk melakukannya. Dan memang tidak mudah, karena ego selalu mencari jalan untuk mempertahankannya. Ego akan menang dan sangat girang kalau kita selalu berada di dalam cengkeramannya. Tetapi dengan melatih diri secara  konsisten dan fokus, perlahan, semua akan bisa kita atasi. Dengan mengampuni diri sendiri dan orang lain, kita bisa bangkit dan melanjutkan perjalanan hidup kita.

”Only you can take inner freedom away from yourself, or give it to yourself. Nobody else can.”

Di dalam mengarungi kehidupan…
Kita semua sering membawa beban masa lalu, ke saat ini yang bukan merupakan kenyataan. Menjalani hidup dengan memikirkan masa lalu yang telah berlalu dan memikirkan masa depan yang belum tentu terjadi. Di sini akan terjadi pemborosan energi. Segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi. Alangkah baiknya, kalau energi yang sangat berharga, kita curahkan ke saat ini. Ke tujuan hidup yang lebih tinggi dan sejati. Memperbaiki character deffects, trauma yang kita bawa dari kehidupan terdahulu dan masa lalu serta self limiting belief yang melekat di dalam diri kita.

Tugas kita di dunia ini adalah menyapu sampah-sampah yang telah kita bawa semenjak dilahirkan. Bukannya dengan intens menambah sampah-sampah baru. Yang membuat permata dan sumber energi Ilahi bertambah tertutup dan sinarnya terhalangi oleh pekatnya sampah yang membungkus. Menyembuhkan trauma masa lalu dan memperbaiki character deffects, secara otomatis meningkatkan kapasitas diri kita.

Latihan internal sangatlah penting. Latihan yang dilakukan secara konsisten, akan membentuk pola. Semakin lama, pola akan semakin jelas. Dan lama-lama akan menjadi kebiasaan kita. Selanjutnya menjadi karakter dan bagian dari diri kita yang tidak bisa dipisahkan. Body inteligent akan mengikuti apa yang telah kita lakukan dengan konsisten. Dan ini akan menimbulkan Kesadaran baru.

Saat pikiran, tubuh, emosi, dan energi berada di dalam satu arah dengan intention yang konsisten, akan terjadi keselarasan yang memungkinkan transformasi dan manifestasi terjadi. Saat itu alam semesta akan berkonspirasi membuat hidup kita menjadi lebih mudah. Dan hidup kita menjadi lebih ringan dan beruntung. Banyak kesempatan baik menghampiri dan banyak dewa penolong yang akan membantu kita. Pesan bisa bersumber dari siapa, apa, dan dari mana saja. Kita mesti sensitif menerima pesan yang datang dan menghubungkan benang merah setiap kejadian. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Latih dan pastikan pesan yang di bawa oleh orang-orang atau benda-benda di sekeliling kita. Mungkin itu adalah sesuatu yang kita butuhkan, dan mengarahkan ke tujuan hidup kita yang sebenarnya.

”The spiritual journey is one of constant transformation.
In order to grow, you must give up the struggle to remain the same, and learn to embrace change at all times.”

Merupakan suatu kesempatan berharga dan langka berada di sekeliling Masters. Saya mendapat kesempatan mengamati dan mempelajari cara kerja dan berpikir mereka. Berhubungan dengan Masters lebih mempercepat progres dan proses pembelajaran kita. Lingkungan yang tepat membentuk kita dengan baik. Dengan melemahkan ego, kita akan lebih mudah menjalin relationship dan terhubung dengan Masters atau siapa saja di dunia ini. Saya selalu merasakan joy and happiness bersama mereka. Sebuah tingkatan di mana hidup dan karya tidak lagi ditujukan untuk diri sendiri, tetapi didedikasikan untuk sesuatu yang memberi dampak lebih besar, membantu dan melayani sesama. Hidup seorang Master bukan berarti terbebas dari persoalan. Yang membedakan adalah reaksi mereka dalam menyelesaikan setiap ujian kehidupan yang datang. Meminjam istilah seorang kerabat, mereka adalah manusia-manusia yang telah selesai dengan dirinya sendiri.

May all beings be happy n free from sufferings and cause of sufferings

❤️ you all

Spiritual quotes-by Michael Singer
Sundial dreams-by Kevin Kern

 

 

4 comments
1 FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappEmail